Mencari Tenang di Pantai Dangas

Orang kebanyakan mencari ketenangan dengan jalan-jalan ke tempat indah.
Orang dengan tingkatan iman yang lebih tinggi mencari ketenangan dengan mentadabburi Al-quran.
Sungguh hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang..

Perkataan seorang ulama salaf di atas membuat saya terhenyak ketika pertama kali membacanya. “Iya juga ya..” “Bener ini sih..” Pikir saya.  Tapi sedihnya, sampai detik ini saya belum bisa sejalan dengan pemikiran tersebut.

Alquran yang saya baca setiap malam memang memberi ketenangan, tapi belum sampai ke tingkatan ‘menjadi satu-satunya sumber ketenangan di hati’. Saya masih membutuhkan sumber ketenangan yang lain, dan itu adalah: jalan-jalan.

Read Full Post »

Murahnya Berwisata ke Lagoi..

Mungkin sudah nasib saya tiap jalan-jalan ke Lagoi, Bintan, selalu dirundung hujan. Dua tahun lalu waktu jalan-jalan ke Pantai Lagoi yang tersembunyi, hujan turun begitu lebatnya. Minggu lalu waktu ke Lagoi lagi, hujan juga turun seharian tiada henti. Mendung aja bisa bikin foto-foto nggak kece, apalagi hujan. 😦

Tanggal 1-2 Januari kemarin saya dan keluarga besar jalan-jalan ke Pulau Bintan. Selain berkunjung ke Pantai Trikora, kami juga mampir ke Lagoi. Saya baru tahu kalau kawasan wisata ekslusif ini sekarang sudah dibuka untuk umum.

Read Full Post »

Melihat Singapura di Pantai Indah Puri

Bertambah lagi satu tempat mencari ketenangan bagi warga Batam. Namanya Pantai Indah Puri. Sesuai nama, lokasinya berada di dalam kawasan Indah Puri Golf Resort. Pantai ini baru dibuka untuk umum sebulan belakangan ini.

Dari tempat parkir kita harus berjalan beberapa ratus meter untuk sampai ke pantai, melewati tepian lapangan golf dan kolam renang bertarif mahal. Masak anak-anak Rp.50.000 dewasa Rp.70.000?? Mendingan ke Waterpark Top 100 Tembesi! *ngomel*

Read Full Post »

Piknik ke Pantai Vio Vio

Suasana tiba-tiba mencekam ketika mobil yang saya bawa terengah-engah menaiki bukit. Mobil ber-cc kecil ini seolah tak sanggup menapak ke atas. Suara mobik mengejan, rem sudah ditekan dalam-dalam tapi tak ada tenaga dihasilkan. Kalau sampai mobil meluncur mundur, selesai sudah. Keselamatan anak, istri dan mertua saya terancam.

Untunglah akhirnya mobil berhasil naik. Namun ketegangan belum usai. Di depan ada turunan curam yang harus dilewati. 45 derajat kemiringannya. Kekhawatiran yang kali ini muncul; mobil meluncur turun seperti naik perosotan, kemudian terguling. The end.

Alhamdulillah dewi fortuna keselamatan kembali berpihak pada kami..

Read Full Post »